DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA,
BERNEGARA, DAN BERMASYARAKAT
A. PENGERTIAN DAN
PENTINGNYA GLOBALISASI BAGI
INDONESIA
l. Pengertian
Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata “globe” yang artinya dunia. Globalisasi
artinya proses mendunia atau menuju satu dunia. Dalam kamus bahasa inggris Longman Dictionary of Contemporary English,
global diartikan sebagai concerning the
whole earth; maksudnya, sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional,
atau seluruh dunia.
Konsep globalisasi menurut Prijono
Tjiptoherijanto adalah suatu
pengertian ketiadaan batas antarnegara (stateless). Konsep ini merujuk pada
pengertian bahwa suatu Negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang
terjadi di Negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut dikaitkan dengan banyak
hal seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan system perdagangan.
Globalisasi terjadi karena
perkembangan yang pesat dalam bidang komunikasi, teknologi informasi, dan
transpotasi. Misalnya ditemukan nya telepon, pesawat, satelit, komputer, dan
internet.
2. Pentingnya Globalisasi bagi Indonesia
Sebagai
anggota masyarakat dunia, Indonesia
pasti tidak dapat dan tidak akan mengisolasi diri dari pergaulan internasional.
Andaikata isolasi diri itu terjadi, sudah dapat dipastikan Indonesia tidak akan mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri. Globalisasi memang sering digambarkan sebagai sebuah
gejala ekonomi, yang ditandai dengan munculnya banyak perusahaan multinasional,
yang beroperasi melintasi batas-batas wilayah negara. Hal ini mempengaruhi proses
produksi dan penyebaran tenaga kerja internasional. Namun sesungguhnya lebih
luas dari itu. Sebab selain bidang ekonomi, juga menyangkut bidang politik, sosial
dan budaya. Semua bidang itu digerakkan oleh perkembangan informasi dan
teknologi komunikasi yang telah mampu meningkatkan kecepatan dan lingkup
hubungan antar manusia di seluruh penjuru dunia.
3. Arti pentingnya
globalisasi bagi Indonesia
Globalisasi
memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia
yang sedang membangun yaitu dengan mengambil manfaat dari kemajuan-kemajuan
yang telah dicapai oleh bangsa atau negara lain, untuk diterapkan di Indonesia.
Sudah barang tentu tidak semua kemajuan yang dialami bangsa lain akan kita
ambil atau kita tiru begitu saja. Indonesia seharusnya hanya akan
mengambil kemajuan dari sisi positifnya saja, baik itu kemajuan di bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, maupun teknologi. Untuk itu nilai-nilai
Pancasila harus kita gunakan sebagai penyaring dari nilai yang diambil, karena
nilai-nilai Pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi dari bangsa Indonesia.
Jika
mengambil suatu hal atau barang yang berasal dari luar negeri, tetapi tidak
sesuai dengan nilainilai Pancasila, maka yang terjadi adalah kaburnya jati diri
bangsa Indonesia.
Sesuatu yang moderen memang diperlukan tetapi tidak boleh menghilangkan
nilai-nilai yang sudah berakar dalam diri bangsa Indonesia.
B. POLITIK LUAR NEGERI
DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBAL
- Arti Politik Luar Negeri
Secara
sederhana politik luar negeri diartikan sebagai skema atau pola dari cara dan
tujuan secara terbuka dan tersembunyi dalam aksi negara tertentu berhadapan
dengan negara lain atau sekelompok negara lain. Politik luar negeri merupakan perpaduan
dari tujuan atau kepentingan nasional dengan power dan kapabilitas
(kemampuan). Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh
suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Menurut
buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia
(1984-1988), politik luar negeri diartikan sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil
oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha
untuk mencapai tujuan nasional”. Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan
kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”.
tujuan
politik luar negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional. Tujuan
tersebut memuat gambaran mengenai keadaan negara dimasa mendatang serta kondisi
masa depan yang diinginkan.
Pelaksanaan
politik luar negeri diawali oleh penetapan kebijaksanaan dan keputusan dengan
mempertimbangkan hal-hal yang didasarkan pada faktor-faktor nasional sebagai
faktor internal serta faktor-faktor internasional sebagai faktor eksternal.
2. Politik Luar Negeri
Republik Indonesia
a. Dasar Hukum
Dasar
hukum pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tergambarkan secara jelas
di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea I dan alinea IV. Alinea I
menyatakan bahwa .… kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan
dan peri keadilan. Selanjutnya pada alinea IV dinyatakan bahwa …. Dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial …..
Dari
dua kutipan di atas, jelaslah bahwa politik uar negeri RI mempunyai landasan
atau dasar hokum yang sangat kuat, karena diatur di dalam Pembukaan UUD 1945.
b. Sejarah Kelahiran
Politik Luar Negeri Republik Indonesia
yang Bebas Aktif
Pada
tangal 2 September 1948 Mohammad Hatta mengemukakan
pernyataan
yang merupakan penjelasan
pertama tentang politik luar negeri Republik Indonesia, yaitu
“Politik Bebas Aktif”.
Republik Indonesia
bersifat bebas dengan makna :
a. Tidak memilih salah satu
pihak untuk selamanya dengan mengikat diri kepada salah satu blok dalam pertentangan
itu.
b. Tidak mengikat diri
untuk selamanya; akan tidak campur tangan atau bersifat netral dalam tiap-tiap peristiwa
yang terbit dari pertentangan antara dua blok itu tadi.
Namun
didalam perjalanan sejarahnya, ternyata politik luar negeri yang bebas aktif
tersebut mengalami penyimpangan, yaitu pada masa pemerintah Orde lama
(1960-1965). Pada masa tersebut Republik Indonesia semakin terikat pada blok
komunis, sedangkan negara-negara blok Barat dimusuhi dan dicap sebagai
“nekolim”, kolonialisme imperialisme
3. Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Menurut Muhammad hatta, dalam bukunya, Dasar Politik Luar
Negeri Republik Indonesia
disebutkan tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
sebagai berikut.
1.
Mempertahankan
kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara.
2.
Memperoleh
baarng-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat
apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.
3.
Meningkatkan
perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan
memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
4.
memningkatkan
persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di
dalam dasar dan filsafat Negara kita, pancasila.
4. Landasan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
1.
Landasan Idil, Pancasila.
2.
Landasan Konstitusi/structural, UUD 1945.
3.
Landasan Operasional, antara lain :
a. Ketetapan MPR
b. Kebijakan Presiden
c. Kebijakan Menlu
5. Prinsip-prinsip
Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Berdasarkan yang telah disampaikan oleh pemerintah pada
tanggal 2 September 1948di hadapan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia
Pusat, dapat kita temukan pokok-pokok yang menjadi dasar politik luar negeri Indonesia,
antara lain sebagai berikut.
1.
Negara kita
menjalankan politik damai
2.
Negara kita bersahabat
dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri soal
susunan dan corak pemerintahan negeri masing-masing
3.
Negara kita memperkuat
sendi-sendi hokum internasional dan
organisasi internasioanal untuk menjamin perdamaian yang kekal.
4.
Negara kita berusaha
mempermudah lan nya pertukaran pembayaran internasional.
5.
Negara kita membantu
pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam PBB
6.
Negara kita dalam
lingkung PBB berusaha menyokong perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih
dijajah sebab tanpa kemerdekaan, persaudaraan, dan perdamaian internasional itu
tidak akan tercapai.
4. Peranan Indonesia
dalam Percaturan Internasional.
Partisipasi
aktif Indonesia dalam upaya
mewujudkan perdamaian dunia telah ditunjukkan dengan keikutsertaan dalam setiap
Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) PBB melalui pengiriman Konting kin
meningkatnya jumlah OPP PBB, pada
November tahun 2006 Indonesia
mengirim Konga ke Lebanon.
Sampai sekarang kita sudah mengirimkan pasukan Konga XXIII B ke Lebanon Saat
ini Indonesia
menjadi anggota di lebih dari 170 organisasi internasional.
Peran
yang cukup menonjol yang dimainkan oleh Indonesia adalah dalam rangka
membantu mewujudkan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Dalam
hal ini Indonesia
sudah cukup banyak pengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) ke luar negeri.
Indonesia juga mempunyai sumbangan yang cukup berarti bagi
penyelesaian sengketa yang terjadi di Kamboja, dengan menyelenggarakan Pertemuan
Informal Jakarta (Jakarta Informal Meeting) I dan II. Indonesia juga menjadi anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB, menjadi anggota Badan Tenaga Atom Internasional.
Indonesia
juga menjadi sponsor dan sekaligus tuan rumah diselenggarakannya Konferensi
Asia Afrika di Bandung tahun l955; menjadi salah satu sponsor lahirnya Gerakan
Non Blok, juga sponsor lahirnya organisasi regional Asia Tenggara “ASEAN” 8
Agustus 1967di Bangkok-Thailand.
C. DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
- Dampak Globalisasi Ekonomi
Dampak positif globalisasi dalam bidang ekonomi :
- Makin bertukarnya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri.
2. Mendorong kita untuk memproduksi
barang yang berkualitas tinggi
3. Mendorong paara pengusaha untuk
meningkatkan efisiensi dan menghasilkan biaya tinggi
4. Dimungkinkan dapat meningkatkan
kesempatan kerja dan devisa Negara
Dampak negatif globalisasi dalam bidang ekonomi :
- Barang-barang dari luar negeri bebas masuk, sehingga produk dalam negeri tergeser.
- Iinvestasi dari lura bebas masuk ke Indonesia
- Akan melahirkan glongan masyarakat kaya dan golongan masyarakat miskin (kesenjangan sosial yang tajam)
- Dampak Globalisasi Sosial Budaya
Dampak positif globalisasi dalam bidang sosial
budaya :
- Etos kerja yang tinggi
- Kemandirian, kreatif, inovatif, dan berfikrian kritis.
- Jiwa kemandirian yang kuat
- Komunikasi makin mudah
- Transportasi yang lancar
Dampak negatif globalisasi dalam bidang sosia budaya
:
1. Terjadinya guncangan budaya
(ketidak sesuaian di antara unsur-unsur budaya yang saling berbeda)
2. Terjadinya ketimpangan budaya
3. Munculnya permasalahan sosial
- Dampak Globalisasi Politik
Dampak positif globalisasi dalam bidang politik
- Pemerintahan dijalankan secara transparan (terbuka), demokratis, dan penuh kebebasan
- Adanya keterbukaan mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga dapat dicapai pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
- Pemerintahan yang demokratis dapat meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan sehingga menjadi alat kontrol yang baik terhadap pemerintah.
Dampak negatif globalisasi dalam bidang ekonomi :
1.
Muncul nya paham-paham
baru yang mengancam stabilitas politik
2.
gerakan penentang dan
kontrol terhadap pemerintahan yang cenderung menggunakan aksi kekerasan dan
radikal
3.
adanya tekanan dari
pihak lain yang mengancam kedaulatan bangsa dan Negara
D. SIKAP SELEKTIF DAN
MENYIKAPI terhadap PENGARUH GLOBALISASI
1.
Menyeleksi budaya
asing yang masuk ke Negara kita.
2.
Tidak meninggalkan
nilai-nilai luhur budaya bangsa kita.
3.
tetap mengikuti
perkembangan informasi dan teknologi agar kita bias terus maju dan tidak
tertinggal
4.
Melestarikan budaya
bangsa
5.
meningkatkan pembinaan
media massa
6.
pemberdayaan
oraganisasi kepemudaan
7.
meningkatkan
kepedulian pemimpin
8.
tidak asal memakai
barang-barang produksi luar negeri apalagi jika negeri kita mampu membuat nya
sendiri bahkan lebih baik.
9.
penemuan ilmiah berupa
karya ilmiah terapan (biodisel, mesin penghancur gabah) harus di patenkan
sebagai hak cipta. Karena dengan mendapatkan hak cipta berarti telah
mendapatkan perlindungan intelektualnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar